Kamis, 17 Mei 2012

PEMBODOHAN DIBALIK KENAIKAN HARGA BBM
Harga minyak dunia yang menyentuh level USD 110 per barel, level tertinggi sepanjang sejarah, menghempas kemapanan pereknomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Maka, tak pelak, Pemerintah RI kembali disibukkan dengan urusan krisis bahan bakar minyak (BBM).
Program 'pembatasan BBM' dan konversi BBM ke gas untuk mengurangi subsidi negara yang sedianya bakal digulirkan April nanti pun terancam gagal.Opsi yang belakangan semakin menguat adalah kenaikan harga BBM. Tujuan semua opsi tersebut satu, yakni mengurangi subsidi BBM yang terus menggerus kas negara.
Bayangkan, saat meluncurkan APBN 2012, asumsi harga BBM hanya USD 90 per barel. Dengan lonjakan harga BBM dunia hingga USD 110 per barel, maka dipastikan negara tekor puluhan trilyun rupiah. Konsekuensinya, UU APBN 2012 harus diubah karena tidak sesuai lagi dengan target harga Indonesia crude price (ICP).
Sumber masalah paling mendasar adalah 'kebodohan' pemerintah dan Badan Anggaran DPR dalam rapat paripurna DPR, yang menyepakati hal sensitif dengan asumsi yang salah. Kegagalan menetapkan target dan asumsi APBN lantaran kelemahan pemerintah dan DPR dalam membaca dinamika ekonomi politik internasional, khususnya ekonomi politik Timur Tengah.
Kegagalan itu berimbas pada kegagalan implementasi. Buntutnya, rakyat yang menanggung kerugian. Prediksi kenaikan harga komoditas hajat hidup orang banyak yang dipicu oleh kenaikan BBM kali ini, menurut versi pemerintah, disebabkan oleh kenaikan harga minyak internasional dan 'subsidi salah sasaran' bersamaan dengan penurunan produksi minyak mentah nasional.
Bisa jadi, lebih rendahnya penetapan harga minyak itu merupakan modus operandi guna mendapatkan pembenaran subsidi yang membengkak. Dengan menggunakan alasan subsidi membengkak yang sebagian besar dinikmati orang kaya, subsidi pada harga barang patut diubah. Yakni menaikkan harga BBM, sehingga sesuai dengan hukum penawaran permintaan (mekanisme pasar bebas). Meskipun langkah tersebut melabrak UU APBN 2012 Pasal 7 ayat (6), bahwa pemerintah menetapkan tidak menaikkan harga BBM.
Tadinya, masyarakat pemilik mobil akan 'dipaksa' menggunakan gas yang harga converter kitnya mencapai Rp 9-15 juta per unit, dan itu harus diimpor. Sementara SPBG-nya harus disiapkan. Karena converter kit yang mahal dan SPBG tidak siap, pemerintah kemudian beralih gagas menjadi menaikkan harga BBM.
Sebelumnya, konsep 'pembatasan BBM bersubsidi' yang diwacanakan sejak 2 tahun lalu, hendak diimplementasikan pada April mendatang. Dalam kebijakan tersebut, hanya kendaraan roda dua dan kendaraan umum (plat kuning) yang diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi (premium) dan sisanya wajib menggunakan pertamax. Bisa dibayangkan semrawutnya pelaksanaan program tersebut, karena pemerintah hingga saat ini belum menyiapkan infrastruknya.
Belum lagi imbas secara politik perdagangan yang bakal menguntungkan pihak asing. Sebab, permintaan akan BBM non-subsidi akan meningkat drastis. Seperti kita ketahui, Di sektor hilir, sebagian besar pemain minyak dunia sudah membuka outlet, meski saat ini belum diperbolehkan menjual BBM bersubsidi.
Data BP-Migas mengungkap, dari lima perusahaan migas terbesar di Indonesia, empat diantaranya adalah milik asing. Rangking pertama produksi dipegang oleh PT Chevron Pacific Indonesia (Amerika Serikat), diikuti PT Pertamina milik Indonesia, PT Total Indonesia E&P (Prancis), PT CoconoPhilips (Amerika Serikat), dan perusahaan asal China, CNOOC, SES. Tentu semua 'pemain dunia' dunia itu bakal tergiur untuk main di sektor hilir, mengingat keuntungan yang berlipat ganda.
Nah, dengan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi, maka pemilik mobil pribadi akan berduyun-duyun ke SPBU milik perusahaan asing yang bakal 'mengepung' SPBU Pertamina, karena sudah tertancap opini bahwa BBM asing kualitasnya lebih bagus. Jadi, sudah jelas sapa yang diuntungkan.
Belakangan, angin pun berubah. Opsi kenaikan BBM yang kian menguat, bakal membuat persaingan pasar BBM menjadi lebih sengit. Dan para pemodal gede dari luar negeri tetap diprediksi akan mendominasi sektor hilir.
Lebih tak logis logis lagi jika merujuk pada Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945, yang menetapkan cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, dan kekayaan alam digunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Sementara pemerintah sudah terikat pada program reformasi sektor energi yang dijanjikan kepada IMF melalui Letter of Intend, kepada USAID, Bank Dunia, dan ADB melalui Loan Agreement.
Sekjen OECD Angel Guria pada 1 November 2010 saat menjumpai petinggi Indonesia menyatakan, sudah saatnya Indonesia memenuhi komitmen dan meninggalkan mekanisme subsidi yang tidak efisien, terutama subsidi energi. "Indonesia harus lebih fokus pada program untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi jangka menengah sekaligus mengurangi kemiskinan," begitu dikte Guria. Ia bahkan menegaskan dengan pertumbuhan ekonomi ketiga tertinggi pada G-20, Indonesia layak memenuhi komitmennya untuk mencabut subsidi BBM.
Soal subsidi BBM, akan lebih menarik jika dikaitkan dengan besaran dana yang dikeluarkan pemerintah dalam membayar utang. Pada 2009 Indonesia membayar utang Rp161,83 triliun, lalu Rp142,5 triliun (2010), serta Rp154,4 triliun (2011). Sementara pada 2009 subsidi energi Indonesia Rp94,59 triliun, lalu Rp139,95 triliun (2010), serta Rp195,28 triliun (2011).
Yang perlu dicatat, pembayaran bunga itu karena pemerintah menjual bunga obligasi yang lebih tinggi dibanding BI Rate. Untuk Global Mutual Fund bermata uang USD, obligasi pemerintah bahkan dijual dengan imbal hasil 10,5% untuk tenor lima tahun dan 11,75% untuk tenor 10 tahun. Padahal saat yang sama Fed Rate hanya 0,25%. Bayangkan, siapa sebenarnya yang sedang disubsidi pemerintah melalui penjualan obligasi seperti ini? Mana yang lebih besar, menyubsidi bangsa sendiri melalui harga BBM atau menyubsidi orang-orang asing yang kaya raya karena imbal hasil obligasi?
Menurut pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, Indonesia sudah terjebak dengan skenario asing yang terus mendikte bangsa Indonesia."Tanpa sadar, kita telah memilih untuk menyubsidi orang kaya di Washington dan domestik melalui imbal hasil obligasi yang tinggi, ketimbang menyubsidi bangsa sendiri melalui harga BBM," ujarnya.

Kamis, 10 Mei 2012

manusia langka yang ada di regak desa pengadang kec. praya tengah....

Selasa, 01 Mei 2012

10 Langkah Setting Router sederhana menggunakan MikroTik


10 Langkah Setting Router sederhana menggunakan MikroTik

Contoh Kasus :
PC CLient — > Switch –> Router —> Internet
IP PUBLIC : x.y.z.pub/29
DNS : x.y.z.dns1 dan x.y.z.dns2
Gateway : x.y.z.gw
IP address LOCAL ROUTER : 192.168.100.1/24
IP address Client : 192.168.100.2/24
Catatan : Sesuaikan Hardware, IP Address, DNS, Gateway dengan yang anda miliki
Hardware :
Router :  RouterBoard 1000 (Mikrotik v3,19 Stable)
Mikrotik RB1000
Mikrotik RB1000

Switch : D-Link DES-3026 Ethernet Switch
D-Link DES-3026 Ethernet Switch
D-Link DES-3026 Ethernet Switch
PC Client : PowerBook G4
Powerbook G4
Powerbook G4
Setting ROUTER

1. Ganti default password Mikrotik

[admin@titik.org] > /user set admin password=whatever
2. Rename ethernet name :

[admin@titik.org] > /interface print
Flags: D – dynamic, X – disabled, R – running, S – slave
#     NAME                                              TYPE             MTU
0  R  ether1                                            ether            1500
1     ether2                                            ether            1500
2     ether3                                            ether            1500
3  R  ether4                                            ether            1500
[admin@titik.org] > /interface set ether1 name=IP-LOCAL
[admin@titik.org] > /interface set ether4 name=IP-PUBLIC
[admin@titik.org] > /interface print
Flags: D – dynamic, X – disabled, R – running, S – slave
#     NAME                                              TYPE             MTU
0  R  IP-LOCAL                                          ether            1500
1     ether2                                            ether            1500
2     ether3                                            ether            1500
3  R  IP-PUBLIC                                         ether            1500
3. Setting IP Address

[admin@titik.org] > /ip address add address=x.y.z.pub/29 interface=IP-PUBLIC
[admin@titik.org] > /ip address add address=192.168.100.1/24 interface=IP-LOCAL
[admin@titik.org] > /ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
#   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
0   x.y.z.pub/29            x.y.z.168               x.y.z.175              IP-PUBLIC
1   192.168.100.1/24   192.168.100.0   192.168.100.255 IP-LOCAL
4. Setting Gateway

[admin@titik.org] > /ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic, C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
#      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY-STATE    GATEWAY       DISTANCE INTERFACE
0            ADC                    x.y.z.168/29                x.y.z.pub                             0             IP-PUBLIC
1            ADC              192.168.100.0/24        192.168.100.1                       0             IP-LOCAL
[admin@titik.org] > /ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=x.y.z.gw
[admin@titik.org] > /ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic, C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
#      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY-STATE      GATEWAY      DISTANCE INTERFACE
0      A S  0.0.0.0/0               reachable                x.y.z.gw                             1             IP-PUBLIC
0            ADC                    x.y.z.168/29                x.y.z.pub                             0             IP-PUBLIC
1            ADC              192.168.100.0/24        192.168.100.1                       0             IP-LOCAL
5. Test Ping Gateway

[admin@titik.org] > /ping x.y.z.gw
x.y.z.gw 64 byte ping: ttl=64 time=1 ms
x.y.z.gw 64 byte ping: ttl=64 time=1 ms
x.y.z.gw 64 byte ping: ttl=64 time=1 ms
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 1/1.0/1 ms
6. Setting DNS

[admin@titik.org] > /ip dns print
primary-dns: 0.0.0.0
secondary-dns: 0.0.0.0
allow-remote-requests: no
max-udp-packet-size: 512
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 4KiB
[admin@titik.org] > /ip dns set primary-dns=x.y.z.dns1 secondary-dns=x.y.z.dns2 allow-remote-requests=yes
[admin@titik.org] > /ip dns print
primary-dns: x.y.z.dns1
secondary-dns: x.y.z.dns2
allow-remote-requests: yes
max-udp-packet-size: 512
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 10KiB
7. Test Koneksi Ke Internet (contoh ping yahoo.com)

[admin@titik.org] > /ping yahoo.com
206.190.60.37 64 byte ping: ttl=48 time=300 ms
206.190.60.37 64 byte ping: ttl=48 time=299 ms
206.190.60.37 64 byte ping: ttl=48 time=316 ms
206.190.60.37 64 byte ping: ttl=48 time=316 ms
206.190.60.37 64 byte ping: ttl=48 time=311 ms
5 packets transmitted, 5 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 299/308.4/316 ms
8. Setingg NAT (Network address Translation)

[admin@titik.org] > /ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
[admin@titik.org] > /ip firewall nat add chain=srcnat src-address=192.168.100.0/24 action=src-nat to-addresses=z.y.z.pub
[admin@titik.org] > /ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0   chain=srcnat action=src-nat to-addresses=x.y.z.pub src-address=192.168.100.0/24
Setting PC CLIENT

9. Setting IP Address client
Setting IP Adress Client
Setting IP Adress Client
IP Address : 192.168.100.2
Subnet        : 255.255.255.0
Gateway     : 192.168.100.1
DNS       : 192.168.100.1
10. Test koneksi dengan ping ke Router, Gateway, DNS dan yahoo.com

- Ping Router

Perk1z:~ herman$ ping 192.168.100.1
PING 192.168.100.1 (192.168.100.1): 56 data bytes
64 bytes from 192.168.100.1: icmp_seq=0 ttl=64 time=0.360 ms
64 bytes from 192.168.100.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.257 ms
64 bytes from 192.168.100.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.254 ms
^C
— 192.168.100.1 ping statistics —
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max/stddev = 0.254/0.290/0.360/0.049 ms
- Ping Gateway

perk1z:~ herman$ ping x.y.z.gw
PING x.y.z.gw (x.y.z.gw): 56 data bytes
64 bytes from x.y.z.gw: icmp_seq=0 ttl=63 time=1.813 ms
64 bytes from x.y.z.gw: icmp_seq=1 ttl=63 time=1.538 ms
64 bytes from x.y.z.gw: icmp_seq=2 ttl=63 time=1.368 ms
^C
— x.y.z.gw ping statistics —
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max/stddev = 1.368/1.573/1.813/0.183 ms
- Ping DNS

perk1z:~ herman$ ping x.y.z.dns1
PING x.y.z.dns1 (x.y.z.dns1): 56 data bytes
64 bytes from x.y.z.dns1: icmp_seq=0 ttl=62 time=1.437 ms
64 bytes from x.y.z.dns1: icmp_seq=1 ttl=62 time=3.945 ms
64 bytes from x.y.z.dns1: icmp_seq=2 ttl=62 time=1.576 ms
^C
— x.y.z.dns1 ping statistics —
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max/stddev = 1.437/2.319/3.945/1.151 ms
- Ping Yahoo

perk1z:~ herman$ ping yahoo.com
PING yahoo.com (206.190.60.37): 56 data bytes
64 bytes from 206.190.60.37: icmp_seq=0 ttl=47 time=303.308 ms
64 bytes from 206.190.60.37: icmp_seq=1 ttl=47 time=309.105 ms
64 bytes from 206.190.60.37: icmp_seq=2 ttl=47 time=306.238 ms
^C
— yahoo.com ping statistics —
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max/stddev = 303.308/306.217/309.105/2.367 ms
Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat
Thanks to : AgusR
Herman Tarigan
Pernah menjadi Operator warnet, Customer Service Webhosting, System Administrator Webhosting, Website (SEO) Consultant, Operational Manager, Marketing dan sekarang memilih menjadi FREELANCE :)

Incoming search terms for the article:

setting mikrotikseting mikrotiksetting routercara setting router mikrotik,setting router mikrotik

Cara Instalasi Mikrotik Server


Cara Instalasi Mikrotik Server
Langkah awal untuk menginstall router ini adalah dengan tersenyum, bercanda dulu
dengan rekan-rekan, berguyon ria sampe ketawa keras hingga akhirnya teriak
dengan kencang sebanyak 100 kali “INI SANGAT MUDAHHHHHHHHHH”
hehehehe
Setelah berbagai keruwetan pada wireless, kini tiba saatnya kita meng utak atik
servernya, disisi jaylangkung.com menggunakan mikrotik untuk manajemen
bandwidth serta routernya.
Disini akan di bahas manajemen bandwidth dari speedy, jadi dari modem ADSL
turun kabel RJ45 kmudian masuk ke LAN CARD komputer yang telah di install
mikrotik
Alasannya karena sangat mudah di gunakan, dan spek komputer yang di butuh kan
juga bersahabat.
Ok langsung saja proses instalasinya.
Pertama kali yang harus di siapkan adalah komputer server minimal dengan
spesifikasi :
· prosesor PII
· Memory 128
· NIC (LANCARD) 2 buah
· Hardisk minimal 1giga
· CDroom
1. Mulailah mendownload mikrotiknya, download ISO nya disini :
http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=mikrotik-3.4.iso
2. Kemudian bakar di CD, burning Image
3. Setelah itu, masukkan cd yang tadi telah terisi mikrotik kedalam komputer server
kemudian hidupin komputer tersebut.
4. Tunggu hingga pada komputer muncul seperti dibawah ini :
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
5. Setelah itu tekan tombol ‘a’ (tanpa petik) untuk meng-install semua fasilitas
yang terdapat pada mikrotik
6. Biarkan saja porses berjalan, karena instalasi sedang berlangsung, mulai dari
formating disk hingga proses selesai instalasi, jika muncul tampilan seperti di
bawah ini maka instalasi telah selesai.
7. Setelah proses selesai, download lah tool bawaan mikrotik, (winbox) bisa di
download disini : http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=winbox-2.2.11.exe
8. Setelah itu tancapkan kabel dari modem ADSL ke lancard satu pada komputer
yang telah di install mikrotik
9. Kemudian LanCard kedua ke sebuah HUB / swicth untuk jaringan lokal.
10. Instalasi telah selesai dilakukan, sekarang remote komputer server yang telah di
instalasi di atas dengan winbox yang telah kita download, dengan menggunakan
komputer lain
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
11. Pilih router yang tadi kita install, default identity nya mikrotik, username
admin, password kosong
12. Pilih menu Interface, jika telah berjalan dengan benar, maka akan muncul 2
buah interface lancard.
13. Double Klik pada salah interface yang merujuk ke lokal dan beri nama Lokal
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
14. Dengan cara yang sama, Interface yang merujuk ke modem beri nama Publik
15.Setelah itu, pilih menu IP address
16. Muncul Tampilan seperti i bawah ini, kemudian tekan tombol plus + di pojok kiri
nya
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
17. Tambahkan Ip addressnya, misal
IP modem Speedy 192.168.1.1, maka IP pada mikrotik : 192.168.1.2/24
dan berinama
· kemudian tekan tombol plus + di pojok kiri nya, kmudian tambahkan IP
address nya Lancard Satunya lagi :
· misalnya Ip pada lokal 10.10.10.1, maka masukkan IP address
10.10.10.1/27, angka /27 untuk 30 host IP, anda bisa mempelajarinya
lebih lanjut tentang konsep subnetting disini :
Konsep dasar IP address : http://www.forummikrotik.com/beginnerinstallation/
153-konsep-dasar-ip-address.html
· Konsep Subneting : http://www.forummikrotik.com/beginnerinstallation/
155-konsep-subnetting-siapa-takut.html
18. setelah itu pilih IP dan kemudian pilih sub Menu Routes
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
19. Kmudian masukkan IP gateway nya, dengan cara menekan tombol plus + di
pojok kiri nya yaitu IP dari Modem 192.168.1.1, kmudian tekan tombol OK
20. Setelah semua langkah di atas selesai, langkah selanjutnya adalah mengisi DNS
dengan cara pilih menu IP > DNS
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
21. Pilih Setting dan masukkan IP dns, dengan primary DNS 202.134.1.10
(default speedy) yang kedua secondary DNS 202.134.0.155 (DNS speedy)
22.Setelah selesai tahap akhir yang anda harus lakukan, yaitu membuat rule untuk
bisa di pergunakan secara lokal. Tahap ini sangat penting, dimana komunikasi
lancard 1 dengan lancard 2 diletakkan disini. Inti dari setting diatas ada pada
tahap ini, maka jangan sampe kliru.
23. Pilih IP > Firewall > NAT > General
24. Chain = srcnat, Out interface = Publik (interface tadi yang telah kita beri
nama publik) kmudian pilih action = masquerade kemudian tekan tombol OK
untuk mengakhirinya
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
25. lakukan restart pada router dengan cara menekan New Terminal , kmudian
menggetikkan script system reboot, dan teken Y
RTRW–Net Malang
Alamat : Jl. Candi 3B no 167 Malang
Website : www.jaylangkung.com
Telp : 0341 - 557274
26. Setelah selesai restart lakukan pengecekan dangan cara ping, masuk pada New
terminal ping pada gateway 192.168.1.1, ping pada DNS 202.134.1.10, kalo
terjadi replay brarti router udah OK
[admin@rt/rw_2] > ping 202.134.1.10
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=60 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=62 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=80 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=77 ms
202.134.1.10 64 byte ping: ttl=60 time=77 ms
8 packets transmitted, 8 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 60/73.5/80 ms
[admin@rt/rw_2] >
27. Jika terjadi Riquest Time Out, brarti anda tinjau ulang pada router anda atau
pada lancard anda, atau pada modem anda, atau pada koneksi anda dengan
speedy
28. Sekarang instalasi bisa di katakan telah selesai, tinggal meneruskan IP ke semua
client dimulai dari 10.10.10.2 dan setersunya hingga 10.10.10.30 karena
subnet yang kita buat tadi 30 host
RTRW–Net

RE: Cara Membuat Router Menggunakan Mikrotik

RE: Cara Membuat Router Menggunakan Mikrotik
(12-30-2011 10:26 AM)bmb_TKJ Wrote:  Dengan menggunakan komputer yang cukup minim spesifikasinya, misal Pentium I , hard disk 1-2 GB, memory 64 MB, tanpa mouse, keyboard ataupun monitor, kalau Mikrotik sudah jalan, kita hanya butuh mose, keyboard dan monitor sewaktu instalasi saja. jadi kita sudah bisa membuat router dengan dana minim, daripada kita membeli peralatan router yang bisa jutaan rupiah mahalnya. Mari kita mulai melakukan instalasi, sebelumnya anda harus memiliki ISO OS Mikrotik yang dapat didownload dari situsnya http://www.mikrotik.co.id. Cara membuat router menggunakan mikrotik adalah sebagai berikut :
Sebelum melakukan instalasi pastikan komputer yang akan diinstall Mikrotik OS mempunyai 2 Lan Card, untuk spesifikasi hardware yang akan digunakan, anda bisa melihat rujukannya di http://mikrotik.com


– * booting dari CD ROM


Pilih paket-paket yang akan dipilih, untuk kebutuhan Router+Proxy+Bandwidth Management, sebaiknya anda pilih :


– System

– DHCP

– Advanced Tols

– Routing

– Routing Test

– Security

– Synchronous

– Web Proxy

– Web Proxy Test

Setelah memilih paket-paket yang dibutuhkan tekan tombol “ i “ untuk mulai instalasi.




- Akan muncul tulisan “Do you want to keep...............”, pilih n (no)


- Kemudian “Continue.....” , pilih y (yes)


Mulailah membuat partisi dan memformat hard disk, setelah instalasi paket-paket yang tadi dipilih.


Setelah selesai, Mikrotik minta di reboot dengan menekan enter.


Setelah booting, muncul perintah untuk melakukan pengecekan hard disk, anda bisa pilih yes atau no, pilih no juga tidak mengapa jika anda yakin hard disk bebas dari bad sector.




Anda diminta untuk login, ketikkan admin pada :


Mikrotik Login: admin


untuk mengisikan password tekan enter saja, karena password masih kosong pada instalasi baru




– Dou you want to see...................., pilih no, untuk mempercepat proses, akan muncul konsole Mikrotik, yaitu :




[admin@Mikrotik] >
Untuk merubah nama mesin Mikrotik ini, ketik :


Code:
[admin@Mikrotik] > system identity set name=mywifi


Lalu konsole berubah menjadi :


[admin@mywifi] >


Merubah password mesin Mikrotik, ketikkan password =


Code:
[admin@mywifi] > password
old password (ketikkan kosong, jika sebelumnya anda belum mengeset password


new password : ............................(ketikkan password yg baru)


retype new password :................ (masukkan sekali lagi passwordnya)


Untuk mematikan Mikrotik cukup kita ketikkan sbb


Code:
[admin@mywifi] > system shutdown


Code:
[admin@mywifi] > system reboot
(untuk merestart nya)


Code:
[admin@mywifi] > system reset
(untuk mereset konfigurasi yang sudah kita buat sebelumnya)


Perintah-perintah diatas harus dilakukan pada direktori admin.




Setelah itu anda perlu mengaktifkan kedua LAN Card yang terpasang, dengan contoh perintah di bawah ini :


Code:
[admin@mywifi] > interface ethernet enable ether1


Code:
[admin@mywifi] > interface ethernet enable ether2


Quote:Jika muncul tanda kesalahan, ada dua alasan:


pertama : Ada kemungkinan LAN Card yang terpasang, rusak


kedua : Driver dari LAN Card belum disupport oleh Mikrotik


Untuk Melihat kedua LAN Card yang terpasang(apakah sudah komplit dua), ketikkan .............


Code:
[admin@mywifi] > ip address
Code:
[admin@mywifi] ip address > interface print
(atau perintah tersebut bisa disingkat menjadi " in pr " )


Lalu tampillah kedua LAN Card, perhatikan konsole diatas menandakan kita sudah berada pada direktori ip address




Berdasar tampilan monitor Mikrotik LAN Card pertama bernama "ether1" dimana ether1 ini nantinya terkoneksi ke IP Public/Internet sedang LAN Card kedua bernama "ether2" ini terkoneksi ke IP Local/LAN Lokal, kemudian kita memberi ip address pada masing-masing LAN Card, dengan perintah/command sebagai berikut :


Code:
[admin@mywifi] > ip address


Code:
[admin@mywifi] ip address > add interface=ether1 address=172.16.0.254/24


Code:
[admin@mywifi] ip address > add interface=ether2 address=192.168.1.254/24


Untuk mengetahui hasilnya ketikkan:
Code:
[admin@mywifi] ip address > print


Lihat hasilnya pada gambar diatas. untuk naik ke direktori yang lebih tinggi ketikkan titik dua " .. " , atau " / " ke direktori admin, yang merupakan direktori tertinggi.


Lalu kita mengisi ip address gateway dari LAN Card yang pertama, yakni dimana kita mendapat akses internet


Code:
[admin@mywifi] > ip route add gateway=192.168.1.1


Selanjutnya kita mengisi ip address DNS, isikan sesuai rekomendasi dari ISP anda, misalnya :


Code:
[admin@mywifi] > ip dns set primary-dns=202.134.1.7
Code:
admin@mywifi] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155




Agar semua komputer client dalam LAN bisa lebih cepat browsing internet dengan cukup mengambil cache DNS pada router Mikrotik, jadi komputer client tidak berlu jauh-jauh meresolve DNS pada Server DNS ISP, maka Router Mikrotik perlu diset agar bisa melakukan penyimpanan cache DNS


Code:
[admin@mywifi] > ip dns set allow-remote-request=yes


Tapi semua komputer client, pada setting IP Address nya diisi kolom DNS primary, dengan IP Address nya Router Mikrotik, untuk secondary DNS nya biarkan saja kosong. Perhatikan pula gambar diatas apabila kita salah dalam mengetikkan perintah, maka akan muncul peringatan


"no such argument".




Selanjutnya kita mengeset agar mesin Mikrotik kita bisa menjadi router


Code:
[admin@mywifi] > ip firewall nat


Code:
[admin@mywifi] ip firewall nat> add chain=srcnat arc-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=masquerade


Kita lihat hasilnya


Code:
[admin@mywifi] ip firewall nat> print


Lihat hasilnya pada monitor anda. untuk naik ke direktori yang lebih tinggi ketikkan titik dua " .. " , atau " / " ke direktori admin, yang merupakan direktori tertinggi.


Lalu kita mengisi ip address gateway dari LAN Card yang pertama, yakni dimana kita mendapat akses internet


Code:
[admin@mywifi] > ip route add gateway=192.168.1.1


Selanjutnya kita mengisi ip address DNS, isikan sesuai rekomendasi dari ISP anda,
Code:
[admin@mywifi] > ip dns set primary-dns=202.134.1.7
Code:
[admin@mywifi] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155


Agar semua komputer client dalam LAN bisa lebih cepat browsing internet dengan cukup mengambil cache DNS pada router Mikrotik, jadi komputer client tidak berlu jauh-jauh meresolve DNS pada Server DNS ISP, maka Router Mikrotik perlu diset agar bisa melakukan penyimpanan cache DNS
Code:
[admin@mywifi] > ip dns set allow-remote-request=yes


Tapi semua komputer client, pada setting IP Address nya diisi kolom DNS primary, dengan IP Address nya Router Mikrotik, untuk secondary DNS nya biarkan saja kosong. Perhatikan pula gambar diatas apabila kita salah dalam mengetikkan perintah, maka akan muncul peringatan


"no such argument".


Selanjutnya kita mengeset agar mesin Mikrotik kita bisa menjadi router


Code:
[admin@mywifi] > ip firewall nat


Code:
[admin@mywifi] ip firewall nat> add chain=srcnat arc-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=masquerade


Kita lihat hasilnya
Code:
[admin@mywifi] ip firewall nat> print




Nah pada tahap awal ini kita sudah bisa membuat Router Mikrotik, guna mengetahui hasilnya kita melakukan test ping( untuk perintah "ping" ini harus dilakukan pada direktori tertinggi yakni di direktori "admin") ke komputer client dari router Mikrotik kita, ketika muncul dalam proses ping tersebut ada kata-kata "ping time out" atau "host unreachable" maka kita tidak berhasil untuk koneksi, coba teliti kembali pada setting Mikrotik atau teliti pula konfigurasi ip address pada komputer client, kemudian coba pula ping ke alamat internet dari komputer client atau browsing dari komputer client, jika berhasil maka berhasil pula tugas kita membuat Router Mikrotik.




keyword:Dengan,
menggunakan,komputer,cukup,minim,spesifikasinya,,misal,Pentium,memory,
tanpa,mouse,,keyboard,ataupun,monitor,,kalau,Mikrotik,
sudah,jalan,,hanya,butuh,mose,,keyboard,monitor,
sewaktu,instalasi,saja.,sudah,membuat,router,dengan,minim,,
daripada,membeli,peralatan,router,jutaan,rupiah,mahalnya.,mulai,